Perkosaan Bergilir

Citybet -  Hari itu Miranti pulang agak kemalaman dari tempat kerjanya di bilangan Senen, jadi kendaraan umum pun sudah agak jarang yang melintas. Sementara menunggu bus yang menuju Depok, Miranti duduk sendirian di halte yang agak gelap tersebut. Hingga akhirnya 5 menit kemudian sebuah minibus berwarna gelap berhenti tepat di depan Miranti dengan pintu tengah model geser yang sudah dibuka lebar-lebar, dan seketika itu juga dua orang langsung turun dari mobil dan tanpa basa-basi langsung menyeret Miranti masuk ke dalam mobil, pintu ditutup dengan cepat dan dengan santainya mobil tersebut kembali melaju.

Kejadian yang tidak sampai tiga puluh detik itu membuat Miranti sangat kaget dan lemas. Sementara itu delapan anak muda berandal yang ada di dalam mobil tertawa-tawa riang karena berhasil menculik Miranti. Miranti diancam agar menuruti kemauan para pemuda berandal tersebut, maka mereka akan memperlakukan Miranti dengan baik.

Sementara mobil dilarikan ke sebuah villa di Puncak, Miranti diajak berbicara sepanjang perjalanan dengan berbagai pertanyaan seputar dirinya, hingga akhirnya Miranti diajak berbicara yang kotor dan tidak senonoh, bahkan Miranti dipaksa untuk mengulang semua perkataan tidak senonoh yang mereka ucapkan, sementara itu pakaian Miranti mulai dipereteli satu persatu.

Pertama-tama Miranti dipaksa untuk membuka kancing blousnya sendiri hingga akhirnya blous tersebut dilepas dari tubuhnya. Berbagai pasang mata dimobil itu melotot dengan napsunya melihat tubuh Miranti yang lumayan padat itu, terutama dengan sepasang payudara yang masih dibalut bra putih berenda.

Kini giliran rok span Miranti yang dipereteli hingga celana dalam berwarna putih model semi G-String itu terlihat dengan jelas. Masih satu jam perjalanan menuju Puncak dan mereka sudah tidak sabar untuk sampai disana dan mengerjai Miranti. Miranti yang duduk dikursi tengah yang diapit oleh empat pemuda di sebelah kiri kanannya mulai digerayangi oleh beberapa pemuda berandal tesebut. Tangan demi tangan bergentayangan disekujur tubuhnya yang lumayan montok itu.

Dengan kaki yang dipaksa mengangkang lebar, para pemuda tersebut bergantian mengusap serta meremas-remas paha dan selangkangan Miranti, sementara itu kedua tangan Miranti dipaksa untuk masuk ke dalam kolor mereka dan sudah tentu harus menggenggam batang kemaluan yang sudah berdiri tersebut.

Selama satu jam perjalanan itu, mereka bergantian duduk di sebelah Miranti sambil mengerjai Miranti, hingga akhirnya mobil sampai dipersimpangan jalan dekat villa tersebut, dan disana sudah menunggu tigal mobil minibus penuh dengan para penumpangnya, dan mereka beiringan menuju villa yang dituju. Mobil yang ditumpangi Miranti langsung diparkir didalam garasi, sementara yang lainnya parkir di pekarangan villa besar tersebut.

Waktu menunjukkan jam setengah sebelas malam dan keadaan begitu sepi dan tidak ada seorang pun yang lewat disana. Para pemuda berandal itu langsung masuk ke dalam, dan pintu langsung dikunci. Sementara itu Miranti yang hanya memakai bra dan g-string putih serta sepatu hak tinggi dibawa masuk lewat pintu samping yang ada di dalam garasi. Dan betapa terkejutnya Miranti begitu masuk keruang tengah villa besar tesebut. Disana ada tiga puluh empat pemuda yang menunggunya, ditambah lagi dengan delapan orang lagi yang menculiknya tadi, hingga total semuanya ada empat puluh dua orang.

Miranti disuruh duduk di kursi sofa di tengah ruangan itu, dan salah seorang membawakan roti dan minuman dingin dan Miranti dipaksa untuk menghabiskan makanan tersebut, agar tidak lapar. Sementara Miranti menyelesaikan makanannya, beberapa orang memasang kamera handycam di berbagai sudut ruangan dan mengarahkannya ke tengah ruangan dan ke arah sofa tempat Miranti duduk. Yang lainnya sudah memulai membuka baju masing-masing hingga hanya memakai kolor saja. Miranti berusaha untuk tetap tenang, walaupun sebenarnya ia takut sekali melihat lelaki telanjang begitu banyak dihadapannya.

Miranti pun mulai diperkosa dan dikerjain. Bebarapa orang mulai membuka celana dalamnya di depan wajah Miranti, dan memaksa Miranti untuk mengulum kemaluan mereka yang sudah berdiri berat. Mulut Miranti pun disibukkan oleh kemaluan yang keluar masuk mulutnya dengan paksa secara bergantian.

Kepala Miranti pun dipegangi dari arah belakang sehingga sulit bergerak, sementara itu batang kemaluan demi batang kemaluan terus bergantian dilingkari oleh bibir Miranti dan memaksa untuk masuk lebih dalam sehingga sepasang buah sakar bergelantungan memukul-mukul dagu Miranti dengan cepat ketika batang kemaluan masuk hingga mentok dipangkalnya.

Dalam keadaan duduk tegak Miranti terus dipaksa meng-oral kejantanan para pemuda beandal itu, sementara itu yang lain menggerayangi tubuh Miranti yang sintal itu, sambil memaksa tangan Miranti untuk mengocok kemaluan mereka bergantian. Setengah jam sudah berlalu dan keadaan makin memanas hingga akhirnya Miranti mulai disetubuhi bergantian.

Miranti disuruh berdiri dan nungging ke arah depan, G-string Miranti dimiringkan ke arah kiri, dan mulailah Miranti disetubuhi dari arah belakang. Beberapa batang kemaluan langsung bergantian keluar masuk vagina Miranti yang masih lumayan sempit itu. Beberapa pemuda berandal mengoleskan minyak pelicin di kemaluan mereka yang sudah berdiri itu, dan dengan napsunya mereka saling berebutan ingin menyodok vagina Miranti dari belakang, sementara itu yang lain mengantri untuk dioral Miranti, sambil meremas-remas payudara Miranti yang masih dibungkus bh putih itu.

Habis sudah Miranti diperkosa dari depan dan belakang. Bahkan mereka membopong Miranti ke atas meja makan yang cukup besar, dan Miranti pun dipaksa mengangkang lebar-lebar lalu seperti biasa diantri rame-rame. Mulut Miranti pun tak kalah sibuk dengan dipaksanya Miranti mengulum kemaluan demi kemaluan, bahkan ada yang berjongkok diatas wajah Miranti, dan memaksa Miranti untuk menjilati pantat mereka satu persatu, sambil sesekali mereka menekan-nekan wajah Miranti secara bergantian diselangkangan mereka, hingga kemaluan mereka terjepit diantara wajah dan perut mereka.

Salah seorang membetot G-string Miranti hingga lepas dari selangkangannya dan secara bergantian digunakan untuk mengocok batang kemaluan mereka. Dengan bernapsu mereka terus mengocok kemaluan mereka sambil dengan menggunakan G-string putih Miranti sambil menempelkan ‘topi baja’ nya diwajah Miranti, setelah puas menggunakan G-string Miranti, celana dalam itu lalu disumpalkan ke dalam mulut Miranti hingga tak bersisa diluar, sementara itu sekitar dua puluh orang masih mengantri di depan selangkangan Miranti sambil sesekali memainkan kemaluan mereka karena sudah tidak tahan untuk menikmati tubuh Miranti yang lumayan montok itu.

Lima belas orang mengantri di depan wajah Miranti sambil berusaha mendapatkan oral dibibir seksi itu. G-string Miranti yang sudah basah itu dikalungkan di leher Miranti dan Miranti pun kembali dipaksa mengoral batang-batang kemaluan yang horny itu, namun kali ini mereka ingin di-oral sampai ngecret. Kemaluan panjang hitam dan bau keluar masuk mulut Miranti, sementara yang lain bergantian menglosor-glosorkan kemaluannya di muka Miranti.

Tidak sampai dua menit kemaluan hitam itu muncrat di dalam mulut Miranti yang mungil itu dan memuntahkan air mani berkali-kali didalam mulut Miranti, sementara wajah Miranti ditekan dalam-dalam keselangkangan orang tersebut, hingga semua air mani tertelan ludes ke dalam tenggorokan Miranti, sementara yang lain dengan cepat mengambil bagian yang sama, bahkan beberapa orang yang sudah tidak tahan lagi mengocokan kemaluannya dimuka Miranti sampai muncrat diseluruh bagian wajah dan ambut Miranti.

Beberapa orang bergantian dioral Miranti dan ketika ingin muncrat mereka mencabut kemaluannya dari mulut Miranti dan memuncratkan air maninya di dahi dan batang hidung Miranti hingga air mani bertetesan hingga ke buah dadanya yang 34 B itu. Wajah Miranti yang sudah blepotan air peju itu tetap dijadikan bulan-bulanan berejakulasi para pemuda berandal itu. Sementara yang lain berusaha mengeluarkan airmaninya di mulut dan wajah Miranti, salah seorang sibuk menyendoki air mani yang ada diwajah Miranti dan Miranti pun dipaksa menelan air kental tersebut.

Para pemuda yang sudah muncrat dimuka Miranti, mengulangi lagi ejakulasinya dan dikumpulkan didalam gelas, hingga terkumpul hampir satu gelas. Dan setelah semua selesai berejakulasi diwajah Miranti, mereka membawa Miranti yang sudah blepotan itu ke kursi sofa diruang tamu, dan sperma yang masih blepotan diwajahnya kembali disendoki oleh dua orang dan dikumpulkan jadi satu di dalam gelas. Setelah bersih tandas, Miranti pun dipaksa menyedot airmani digelas tersebut hingga habis.

Besok paginya Miranti kembali dikerjain, Miranti yang hanya memakai bra dan G-string putih dipaksa masuk ke dalam kolam renang yang terletak dibelakang villa. Di kolam yang hanya sebatas perut Miranti dipaksa mengocok kemaluan yang sudah berdiri tegak didalam kolam dengan kedua tangannya, sedangkan, gunung kembarnya diremas-remas dengan gemas bergantian oleh beberapa orang. Sambil mengocok kemaluan, Miranti dipaksa menjepit kemaluan diselangkangannya dari arah belakang, dan digerakkan maju mundur membuat pelakunya sangat horny berat, dan nggak sampai lima menit benang-benang sperma bermunculan dari bagian depan selangkangan Miranti, pertanda batang kemaluan yang dijepit di selangkangannya berejakulasi.

Kemudian yang lainpun bergantian menjepitkan batang kemaluannya di selangkangan Miranti. Batang kemaluan yang berada ditangan Mirantipun tak bertahan lebih lama lagi dan memuncratkan peju sangat banyak, hingga membuat air di kolam renang mini itu dipenuhi benang-benang sperma, dan salah seorang berusaha menyerok sperma air peju tersebut dengan saringan, dan Miranti pun dipaksa mengunyah sperma mereka yang terkumpul di saringan tersebut hingga habis.

Sebagian lagi memilih untuk menyetubuhi Miranti di dalam kolam. Mirantipun disandarkan dipojok kolam dengan kaki mengangkang lebar, dan secara bergantian Miranti dikocok maju mundur dengan cepat hingga air dikolam beriak-riak. Beberapa orang bergantian duduk di pinggir kolam
mengangkangi kepala Miranti, dan memainkan batang kemaluannya di kepala dan wajah Miranti hingga akhirnya mereka tak tahan lagi dan berejakulasi di wajah dan di rambut Miranti. Airmani bermuncratan di atas kepala Miranti dan membasahi wajah dan mulutnya. Bahkan ada yang langsung memaksa Miranti membuka mulutnya dan memuncratkan air maninya didalam mulut Miranti.

Setelah hampir dua jam dikerjain di dalam kolam, seperti biasa wajah Mirantipun bermandikan peju kental putih, dan beberapa orang menggiring Miranti kepembilasan air hangat di dalam rumah.

Dan sekali lagi lima orang yang belum puas kembali mengerjai Miranti, dengan memaksanya mengoral kemaluan mereka dibawah pancuran air hangat, hingga satu persatu berejakulasi di dalam mulut Miranti, dan Miranti pun dipaksa menelan seluruh airmani yang muncrat dimulutnya.
Setelah diistirahatkan selama beberapa jam, malamnya sebagai acara terakhir mereka mendadani

Miranti secantik mungkin, yang dilakukan oleh special juru rias yang mereka panggil, Miranti dikenakan G-string dan bra berwarna hitam yang baru. Dan kali ini mereka tidak akan menyetubuhi Miranti, tapi akan diadakan acara bukakke, dimana Miranti hanya disuruh duduk di kursi sofa dengan menyandar, sementara mereka akan memainkan kemaluannya di depan Miranti hingga mereka berejakulasi di wajah Miranti. Kamera videopun sudah siap merekam adegan bukakke itu.

Sebanyak lima puluh pemuda yang sudah telanjang langsung mengocok-ngocok kemaluannya dan beberapa orang langsung berdiri mengangkangi Miranti dan dengan hornynya mereka menggesek-gesekan batang kemaluan mereka yang sudah berdiri itu ke wajah Miranti sambil menekan-nekan wajah Miranti yang cantik itu hingga akhirnya mereka bergantian muncrat di wajah Miranti yang seksi dan yang lainnya pun bergantian pula memuntahkan di muka, rambut dan payudara Miranti, hingga wajah Miranti kembali bermandikan sperma kental sebanyak lima puluh porsi itu.

Sebagai penutup acara salah seorang membuka G-string hitam Miranti, dan menyekanya ke muka dan payudara Miranti yang sudah berlumuran peju itu, kemudian meyumpalkannya ke mulut Miranti dalam-dalam. Masih belum bersih peju di wajah dan rambut Miranti, salah seorang lagi membuka bra hitam Miranti dan kembali membersihkan wajah Miranti dengan bra tersebut hingga bersih, dan dengan gemasnya menyumpalkan bh tersebut ke dalam mulut Miranti yang sudah terganjal celan dalam itu, hingga akhirnya bh dan celana dalam tersebut masuk semua menyumpal mulut Miranti, dan salah seorang mangambil plester berwarna silver dan memplester mulut Miranti yang sudah tersumbat itu, kemudian membiarkannya selama dua jam, dan membuat mereka sangat puas sekali.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Janda Muda Yang Seksi dan Montok

Hilangnya Perjaka Saya Dengan Tantenya Temanku

Janda Muda Yang Penuh Nikmat