Darah Perawan Pacarku


Citybet - Baru kali ini aku merasakan berpacaran dengan sorang gadis SMA. Yang wajahnya maish terlihat anggun dan lugu. Namanya Tasya, gadis SMA yang sudah hampir setahun ini aku pacari. Diantara teman-temannya, Tasya adalah cewek yang paling cantik dan tentunya dia juga menjadi idola disekolahnya. Dan dengan modal wajah tampanku akhirnya aku bisa mendapatkannya.

Selama hampir seyahun ini hubungan kita bersih-bersih saja. Tidak ada cipokan, tidak ada remas-remasan. Yaah paling Cuma cium pipi dan cium kening aja saat aku habis pulang menganbtarkannya pulang. Hingga aku bisa menuliskan cerita ini, barulah aku bisa merasakan nikmatnya vagina pacarku yang masih perawan.

Waktu itu aku dan Tasya pergi kesuatu tempat, tepatnya daerah pegunungan. Walau cuaca sudah tidak mendukung, namun Tasaya ngenyel untuk pergi dan aku pun hanya bisa menurutinya. Hingga terjadilah hujan lebat banget. Semua pengunjung ditempat itu bubar gak karuan. Aku dan Tasya pun juga mencari tempat berteduh.

Semakin sore hujan bertambah deras banget..

“Gimana kita pulangnya yank kalau hujan terusan gini”

“Nanti kita hujan-hujannan aja kalau memang masih deres gini” jawabku

“Masak ujan-ujan an siiih yank, gak mau aahh…” jawab tasya

“Lha mau gimana lagi, kalau gitu kita ngibnep dihotel aja deeh, nunggu sampai ujannya berhenti”
“Emang disini ada hotel yank???”

“Kayaknya tadi pas berangkat disana aku melihat ada sebuah penginapan, gimana kalau kita chek kesana”

“Ayyoook yank…”

Kemudian aku dan Tasya menerjang hujan yang lumayan deras unutk menuju ke sebuah penginapan yang ada disekitar situ. Dan tak jauh akhirnya ada sebuah penginapan dan kami pun lantas berbelok. Dan setelah bertemu dengan resepsionis yang ada didepan, akhirnya kita memesan sebuah kamar, dan setelah itu kita diantarka menuju kamar yang sudah kita pesan tadi.

Dan setelah resepsionis sudah selesai, dia pun meninggalkan kita lalu aku menutup pintunya. Dan setelah itu, Tasya menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya dari kehujanan tadi, dan berniat ganti baju. Namun tanpa disangka, baju untuk ganti Tasya ketinggalan di dalam tas yang terletak di kasur motel tersebut. Selang beberapa menit, Tasya keluar hanya mengenakan handuk yang terlilit diantara payudara sampai pahanya.

Sungguh benar benar tubuh yang asoyy. Kimcil original yang terlihat sexy dan mulus. ketika melangkah menuju kasur untuk mengambil pakaiannya,, pada saat itu aku sedang tiduran di atas kasur. kutarik tangannya dengan kuat, tanpa sengaja handuk yang dikenakan Tasyapun lepas seketika.

“Kesini sayang… kita hangatkan suasana hari ini…” sambil menarik tangan Tasya, aku membujuk Tasya.

“Sayang jangan sayang… iiiihhhhhh malu sayang… jangan sayang aku mohon…”. serentak Tasya menolak dan memukuliku dengan kerasnya.

“Aku hanya ingin memberikan sayang kehangatan sayang” rayuku untuk menenangkan Tasya,

“Lepaskan sayang, aku gak mau pacaran kaya gini atau akan ku bilangkan sama papah” dengan teriakan yang pelan, Tasya terus meronta.

Namun ketika nafsu sudah tidak terbendung lagi, tanpa berfikir resiko yang akan saya hadapi, kemudian kutaruh Tasya di kasur, aku pegang erat kedua lengan tangan Tasya, aku langsung menciumi wajah Tasya yang selalu menghindar dan meronta. sungguh payudara yang indah. walaupun terlihat kecil dengan puting payudara yang masih ranum berwarna pink, peniskupun semakin memberontak. Cerita Dewasa

“Ayo sayang, tubuhmu luarbiasa sayang…” kubisikan ke telinga Tasya dan aku mulai merangsangnya.

“Sayang jangan, aku masih perawan, aku belum pernah melakukan hal seperti ini…” sambil meronta, Tasya terus menggelengkan kepalanya dan sesekali menendang tubuhku.

Akupun semakin penasaran terhadap perawan satu ini,,, dengan sekuat tenaga, aku paksa Tasya,,, aku ciumi seluruh muka Tasya, aku kemudian turun ke leher hingga payudaranya, aku usap dengan mukaku. kuciumi puting payudaranya, karena belum bisa dihisap. kucepok payudaranya hingga berwarna merah. Tasya pun hanya bisa mendesah namun masih meronta.

“Sayang jangan, aku masih kecil sayang. kenapa sayang tega ama aku..” bisik Tasya agar membuat aku melepaskan pelukanku.

“Aku janji sayang ini hanya buat aku, dan aku gak akan meninggalkanmu sayanag.” Bujuku untuk meyakinkan Tasya agar mau berhubunga sex denganku.

Kepalaku langsung turun ke Vaginanya yang masih merah dan tumbuh bulu bulu tipis, aku langsung menciumi vaginanya dengan ganas. sungguh tak terduga ternyata baunya harum. benar benar miss V yang belum buka segel. aku buka pahanya dengann paksa, Tasya pun akhirnya hanya bisa pasrah dengan permainan sex yang aku berikan kepadanya.

“Aaaachhh..ehhmmmm..sssttt..Sayaaaang jangaaann…Aaaaachhh…..” desah Tasya semakin kencang seiring permainan lidahku ke vagina dan itil Tasya yang baru tumbuh. lubang yang masih rapat
dengan selaput darah yang masih bagus dan memerah. terus aku nikmati vaginanya. sambil kuremas payudaranya berulang ulang.

“Selang beberapa menit, aku tak berfikir lama, karena nafsu sudah dipenuhi pikiran mesum, langsung ku lepas celanaku, dan peniskupun sudah siap merenggut keperawanan kimcil satu ini. Langsung kuarahkan penisku ke bibir vagina Tasya, dan Tasyapun terus meronta, namun apadaya perlawanannya kalah dengan cengkraman tanganku.

“Sayaaaang aaahhh sakiiiitttt yaaaaang….jangaaannn.. aaachh..” Tasya mulai merintih kesakitan karena usaha yang berulang kali untuk menjebol selaput darahku mulai berhasil. perlahan ujung penisku masuk kedalam lobang vagina Tasya.

“aaaaaaccchhhh sakiiiiiit sekaliii sayaaangggg… sayaaaaang,,, jangaaaannn… aku sakliiiittt sayangg…” sambil meneteskan airmata Tasya menahan sakit karena akhirnya peniskupun masuk sepenuhnya ke dalam vagina Tasya.

Darahpun mulai keluar dari bibir vagina Tasya. Aku sodok pelan pelan karena benar benar masih rapat, sampai peniskupun merasakan sakit. Tasya terus merintih kesakitan, namun aku tak lagi peduli. Sungguh kenikmatan sex yang luar biasa bisa merenggut keperawanan anak kelas 1 SMA.

“Sayaaaang keluarinn,, sakiiit perrriih bangeet sayang aaaacchhhh ssssttt” terus merintih kesakitan Tasya meminta aku untuk mencabut Penisku kelobang memeh Tasya.

“Bentar lagi sayangku, ini udah mau keluar sayang”

Semakin kencang aku genjot vagina Tasya, tanpa memperdulikan rasa sakit yang Tasya rasakan, selang beberapa menit, karena cepitan vaginanya yang kuat dan gesekan penisku yang kencang, akhirnya akupun merasakan ingin mengeluarkan sperma… seketika itu langsung kucabut Penisku dari dalam vagina Tasya… dan ku keluarkan di paha Tasya.

“Sayang jahaaat, sayang benar benar jahat sama Tasya” Dengan keadaan miring kesamping dan menekuk kedua kakinya dan memegang vaginanya, Tasya menangis kecewa… aku peluk Tasya dari belakang, aku berusaha menennangkan Tasya.

“Sayang aku janji gak akan pernah meniggalkan sayang selamanya” Bujukku agar Tasya tenang dan tidak menceritakan hal ini kepada papahnya.

“Sayang Kenapa Jahat Ama Aku?’ Tasya masih menangis. namun aku selalu menennangkannya.

 Akhirnya Tasyapun tenang, dan kami berkomitmen untuk menjaga rahasia ini. Setelah kejadian tersebut, hubungan kami malah semakin renggang, karena Tasya malah menjadi semakin liar. Tasya sering main kemanapun dengan teman temannya cowok. Akhirnya karena sudah dengan pergaulan bebas, aku pun memutuskan untuk putus.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Janda Muda Yang Seksi dan Montok

Hilangnya Perjaka Saya Dengan Tantenya Temanku

Janda Muda Yang Penuh Nikmat